MAKALAH
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
KOMPONEN,
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Dosen
Pengampu: DEWI WAHYUNING HIKMAH M.PD
Oleh
:
Emi
Mulya Rahayu
NIM:
2017.12.01.26.0310
FAKULTAS
TARBIYAH
PENDIDIKAN
GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
INSTITUT
ILMU KE ISLAMAN ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN
– PROBOLINGGO 2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan pertolongan-Nya, sehingga karya tulis berjudul Dasar – Dasar Pendidikan. Ungkapan terimakasih saya sampaikan teruntuk Ayah Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan semangat serta Do’a.
Tak
lupa saya sampaikan terimakasih kepada Dosen Pengampu sekaligus Pembimbing
yaitu Ibu Dewi Wahyuning Hikmah M.Pd yang telah membimbing kami.
Tulisan
ini berisi tentang “Komponen, Fungsi dan Tujuan Pendidikan”. Namun penulis
menyadari bahwa karya tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Maka kritik
dan saran yang bersifat membangun Penulis sangat mengharapkan demi peningkatan
karya ilmiah ini dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Paiton, 06 Maret 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................
1
1.1.
Latar
Belakang …………………………………………....................... 1
1.2. Rumusan
Masalah ……………………………….............………......... 1
1.3. Tujuan
Penulisan ………………………….............……………........... 1
1.4. Manfaat
……………………………..................………………….......... 2
1.5. Ruang
Lingkup …………………………………………........…..…..... 2
BAB
II
PEMBAHASAN…………………………………………........…............….. 3
2.1.
Komponen
Pendidikan……………………………………….........… 3
2.2. Macam
– macam Komponen Pendidikan………………………...… 3
2.3. Fungsi
Pendidikan………………………………………….........….... 6
2.4. Tujuan
Pendidikan………………………………………….......…..... 6
2.5. Tujuan
Pendidikan Dibedakan Menjadi Tiga………..…..…............ 7
BAB III
PENUTUP………………………………………….......…............................ 9
3.1. Kesimpulan………………………………………….......…................... 9
3.2.
Saran………………………………………….......….............................. 9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Menurut anda
apakah sistem pendidikan
di Indonesia ini
keliru? Lalu bagaimana untuk
memperbaikinya? Sejauh ini kita punya
cita – cita di masadepan, namun kita belum tahu bagaimana untuk mewujudkannya,
Menjadi pendidik yang handal sebagai guru yang teladan yang mampu memperbaiki
sistem pendidikan yang sudah ada.
Ketahuilah bahwa tidak ada yang salah pada sistem pendidikan,
namun kita sebagai pendidik harus mampu bersabar didalam memperbaiki sistem
pendidikan yang ada saat ini. Tanpa mengetahui tujuan dari sistem pendidikan,
kita akan sulit untuk memahami pendidikan seperti apa yang kita inginkan di
masa depan, Sebagai agen perubahan Pendidik memegang peran yang sangat penting
di dalam dunia pendidikan. Dalam tujuan pendidika harus sesuai peserta didik
dengan keahlian dibidangnya, mencetak generasi muda yang gemilang.
Dalam tujua
pendidikan ini, Pendidik harus memotivasi, sebagai pemegang peranan “Ingngarsa
Sing Tuladha Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani” Oleh Ki Hajar
Dewantara. Tujuan pendidikan semata – mata untuk berupaya memperbaiki tingkah
laku yang buruk. Memberantas kebodohan dan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud Komponen
Pendidikan?
2.
Apa saja macam – macam Komponen
pendidikan?
3.
Apa fungsi utama Pendidikan?
4.
Apaah tujuan Pendidikan?
1.3. Tujuan
penulisan
1. Sebagai
salah satu syarat guna memenuhi Tugas pembuatan makalah mata kuliah
“Dasar – Dasar Pendidikan”
2.
Untuk memahami Komponen, Fungsi dan
Tujuan Pendidikan
1.4 Manfaat
Penulisan
1.
Menambah Ilmu pengetahuan tentang dasar
– dasar pendidikan bagi penulis dan pembaca.
2.
Menambah kreativitas penulis dalam
penggunaan bahasa yang baik dan benar
3.
Menambah Literatur perpustakaan
1.5 Ruang
Lingkup
Untuk
menghindari pembahasan materi ini terlalu luas, dan mengingat keterbatasan
kemampuan. Pengetahuan dan waktu yang dimiliki penulis, maka ruang lingkup
laporan Makalah ini terbatas pada: Komponen Pendidikan, Fungsi utama Pendidikan
dan Tujuan Pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Komponen
Pendidikan
Kegiatan
pendidikan adalah sebuah sistem. Sebagai sebuah sistem Pendidikan memuat
beberapa komponen – komponen tertentu yang saling mempengaruhi dan
menentukan.Untuk memudahkan pemahaman tentang sistem, ambilah contoh sebuah
sepeda, sepeda adalah sebuah sistem. Sistem terdiri dari beberapa Komponen pada
sepeda terdapat beberapa Komponen yaitu, rantai, ban, sadel, rem, stang dll.
Komponen tersebut membentuk berfungsinya sebuah sistem. Jika salah satu
komponen mengalami kerusakan maka sistem tidak akan berfungsi demikian juga
Pendidikan sebagai sebuah sistem Pendidikan terdiri dari beberapa komponen,
yaitu tujuan peserta didik ,alat, dan Lingkungan. Jika salah satu komponen
tidak ada maka Pendidikan tidak dapat
berfungsi dengan baik.
2.2. Macam
– Macam Komponen Pendidikan
1.
Tujuan
Pendidikan
Tujuan merupakan
Komponen penting yang sangat menentukan bahkan merupakan esensi dari Pendidikan. Tujuan pendidikan
memiliki berbagai tingkatan, mulai dari tujuam umumu tujuam khusu, tujuan tidak
lengkap, tujuan sementara, tujuan intermediad dan tujuan isidental [1]
2.
Peserta
Didik
Peserta
didik adalah anggota masyarakat laki – laki dan perempuan yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik menurut sifatnya
dapat dididik, karena mereka mempunyai bakat dan disposisi – disposisi yang
memungkinkan untuk diberi pendidikan
3. Pendidik
Pendidik
adalah orang laki – laki dan perempuan yang dengan sengaja
memengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi [2]. Secara Akdemis, pendidik adalah tenaga
pendidikan, yakni anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang menyelenggaraan pendidikan.
4. Alat
Pendidikan
Alat pendidikan
adalah hal yang tidak saja membuat komdisi – kondisi yang memungkinkan
terlaksananya pekerjaan pendidik, tetapi juga sebagai langkah atau situasi yang
membantu pencapaian tujuan pendidikan.[3].
Ø Kategori
yang membedakan alat pendidikan:
a.
Alat
Pendidikan Positif dan Negetif
Alat pendidikan positif dimaksudkan
sebagai alat yang ditujukan agar anak mengajarkan sesuatu yang baik. Alat
Pendidikan negatif dimaksudkan agar anak tidak mengerjakan sesuatu yang buruk.
b.
Alat
pendidikan Preventif dan Korektif
Alat pendidikan preventif merupakan
alat untuk mencegah anak mengerjakan sesuatu yang tidak baik, Alat pendidikan
korektif adalah alat untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan yang telah
dilakukan peserta didik.
c.
Alat
Pendidikan yang Menyenangkan dan Tidak Menyenangkan
Alat pendidikan yang menyenangkan
merupakan alat yang digunakan agar
peserta didik menjadi senang. Alat pendidikan yang tidak menyenangkan
dimaksudkan sebagai alat yang dapat membuat peserta didik merasa tidak senang
dan tidak nyaman melakukan sesuatu karena aktivitasnya tidak produktif.
5.
Lingkungan
Lingkungan
pendidikan adalah lingkungan yang melingkupi terjadinya proses pendidikan.
Lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
a.
Lingkungan
Keluarga
Keluarga merupakan
lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga memiliki pengaruh yang
sangat kuat terhadap perkembangan kepribadian anak karena bagian besar
kehidupan anak berada di tengah – tengah keluarganya.
Ø Tanggung jawab yang harus dilakukan orangtua adalah
sebagai berikut:
a. Memelihara
dan Membesarkannya.
b. Melindungi
dan Menjamin Kesehatannya.
c. Mendidik
dengan berbagai ilmu. Orangtua memiliki tanggung jawab besar terhadap
pendidikan anak.
d. Membahagiakan
kehidupan anak. Oleh sebab itu, orangtua senantiasa mengupayakan kebahagiaan
anak dalam kapasitas pemenuhan kebutuhan sesuai dengan perkembangan usianya,
yang diiringi dengan memberikan pendidikan agama dan akhlak yang baik.
b.
Lingkungan
Sekolah
Sekolah
adalah lembaga pendidikan yang secara resmi menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja, dan terarah. Mulai dari
tingakat kanak – kanak (TK), sekolah dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai dengan pendidikan tinggi (PT)
c.
Lingkungan
Masyarakat
Secara umum masyarakat adalah
sekumpulan manusia laki – laki dan perempuan yang bertempat tinggal dalam suatu
kawasan dan saling berinteraksi dengan sesama untuk mencapai tujuan. Anggota
masyarakat terdiri dari berbagai ragam pendidikan, profesi, keahlian, suku bangsa,
kebudayaan, agama, maupun lapisan social sehingga menjadi masyarakat yang
majemuk.
Selanjutnya, masyarakat memberikan
pendidikan dalam lingkup yang lebih luas, termasuk didalamnya pemahaman
terhadap etika dan norma masyarakat tempat peserta didik bergaul dan
berinteraksi. Secara fungsional dan stuktural anggota masyarakat betanggung
jawab terhadap perilaku warga di lingkungan masing – masing. Secara
konsepsional, tanggung jawab pendidikan yang dibebankan kepada mereka berupa
pengawasan, penyaluran, pembinaan, dan peningkatan kualitas anggotanya.
2.3
Fungsi
Pendidikan
Pendidikan sebagai sebuah aktivitas
tidak lepas dari fungsi dan tujuan. Fungsi utama pendidikan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta peradaban yang bermartabat
dalam hidup dan kehidupan atau dengan kata lain pendidikan berfungsi
memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang
dijadikan landasannya.
2.4
Tujuan Pendidikan
Setiap
kegiatan, apa pun bentuk dan jenisnya, sadar atau tidak sadar, selalu di
hadapkan apada tujuan yang ingin di capai. Bagaimanapun, segala usaha yang
tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa –apa. Dengan demikian,
tujuan merupakan faktor yang sangat penting bagi kegiatan, termasuk kegiatan
pendidikan. Cita – cita dan tujuan yang ingin di nyatakan secara jelas sehingga
semua pelaksana dan sasaran pendidikan memahami atau mengetahui sesuatu proses
kegaitan seperti pendidikan, bila tidak
mempunya tujuan yang jelas untuk dicapai, maka prosesnya akan menjadi
kabur.
Ø Tentang
tujuan pendidikan, Langeveld membedakannya menjadi enam tujuan pendidikan,
yaitu :
A. Tujuan
umum
Tujuan umum
adalah tujuan yang akan dicapai di akhir proses pendidikan, yaitu tercapainya
kedewasaan jasmani dan rohani peserta didik. Maksud kedewasaan jasmani adalah
jika pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal, maka
pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi. Kedewasaan rohani adalah
peserta didik sudah mampu bertanggung jawab atas semua perbuatannya.
B.
Tujuan khusus
Tujuan Khusus
adalah tujuan tertentu yang hendak dicapai berdasar usia, jenis kelamin, sifat,
bakat, intelegasi, lingkungan social budaya, terhadap perkembangan, tuntutan
pekerjaan dan sebagainya.
C. Tujuan
Tidak Lengkap
Tujuan tidak
lengkap adalah tujuan yang menyangkut sebagian aspek manusia, misalnya tujuan
khusus pembentukan kecerdasan saja, tanpa tanpa memperhatikan yang lainnya.
Jadi tujuan tidak lengkap ini bagian dari tujuan umum yang melengkapi
perkembangan seluruh aspek kepribadian.
D. Tujuan
Sementara
Proses untuk
mencapai tujuan umum tidak dapat dicapai secara sekaligus, karenanya perlu
ditempuh setingkat demi setingkat. Tingkatan demi tingkatan diupayakan untuk
menjacari tujuan akhir itulah yang di maksud tujuan sementara contohnya anak
menyelesaikan pendidikan dijenjang pendidikan dasar merupakan tujuan sementara
untuk selanjutnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti sekolah
menengah dan perguruan tinggi.
E.
Tujuan Intermedier
Tujuan
Intermedier adalah tujuan perantara bagi lainnya yang pokok. Misalnya, anak
dibiasakan untuk menyapu halaman, maksudnya agar ia kelak mempunyai rasa
tanggung jawab.
F.
Tujuan Insidental
Tujuan
Insidental adalah tujuan yang dicapai pada saat – saat tertentu. Yang sifatnya
seketika dan spontan. Misalnya, orangtua menegur anaknya agar berbicara sopan
1.
Domain
Kognitif
Meliputi
kemampuan – kemampuan yang di harapkan dapat tercapai setelah dilakukannya
proses belajar mengajar. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, pengertian,
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Keenam kemampuan tersebut bersifat
hierarkis. Artinya, untuk mencapai semuanya harus sudah memiliki kemampuan
sebelumnya.
2.
Domain
Efektif
Domain
Efektif berupa kemampuan untuk menerima, menjawab, menilai, membentuk dan
mengkarateristik
3.
Domain
Psikomotor
Terdiri
dari kemampuan persepsi, kesiapan, dan respons terpimpin.
BAB
III
PENUTUP
2.6
KESIMPULAN
Dari
uraian diatas dapat dipahami secara jelas dan mendalam tentang komponen fungsi,
dan tujuan pendidikan yaitu :
1.
Komponen pendidikan meliputi tujuan,
peserta didik, pendidik, alat dan Lingkungan.
2.
Fungsi utama Pendidikan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta peradaban yang bermartabat
dalam hidup dan kehidupan.
3.
Tujuan pendidikan dibedakan jadi enam
yakni tujuan umum, tujuan khusus, tujuan tidak lengkap, tujuan sementara,
tujuan Intermedief serta tujuan Insidental.
2.7
SARAN
Lebih
semangat dalam meraih Pendidikan di masa depan, agar tujuan pendidikan tercapai
secara maximal
DAFTAR PUSTAKA
Kadir.Abdul.2012.Dasar dasar pendidikan.Jakarta: penerbit
kencana
https://books.google.co.